*Dari Kunjungan Donatur World Vision ke Desa-desa
Tak hanya bertatap muka dengan siswa-siswi santunannya di Kota Singkawang, para donatur World Vision, Sabtu (8/3) lalu juga berkeliling ke sejumlah desa binaannya, mulai dari Kelurahan Sijangkung, Sagatani, juga Desa Sibaju di Kabupaten Bengkayang.
Para donatur ini didampingi anggota World Vosion International-Indonesia, Katarina Hardono selaku Communications Directur, John Nelman sebagai Marketing Public Relations Manager, Thomas A. Setyoso selaku manajer Wahana Visi Indonesia (ADP) Singkawang-Bengkayang, serta beberapa anggota World Vision lainnya.
Kunjungan diawali dengan menemui anak-anak TK Pelangi Kasih Kelurahan Sijangkung. Di sini, para donatur bercengkarama dengan para siswa, belajar mengajar hingga berfoto bersama. Keceriaan terlihat, murid-murid di TK ini juga mendapatkan hadiah.
Setelah kurang lebih setengah jam bersama murid TK Sijangkung, rombongan menuju Kelurahan Sagatani. Sampai di TK Kita Setia, sekitar 15 kilometer dari Kota Singkawang.
TK didirikan atas inisiatif masyarakat, melalui kelompok peduli anak. Dengan dampingan World Vision, kelompok yang terdiri dari 12 orang perempuan ini menggerakan masyarakat untuk bekerja dan berkontribusi bagi pembangunan TK.
Tanah berasal dari warga bernama Ishak Lampe. Ia menyumbangkan setengah hektar lahannya untuk pembangunan sekolah. Masyarakat menyumbang sebesar Rp350 ribu /orang untuk membeli perlengkapan sekolah.
Selain itu, disediakan pula peralatan sekolah bagi anak-anak. Setiap bulannya, warga juga mengumpulkan Rp20 ribu untuk mendukung gaji para guru dan menutupi biaya operasional sekolah. Pertama kali dibuka, 90 anak dapat menikmati kegiatan belajar dan bermain di sekolah ini. Ada tiga ruang kelas, satu lapangan dan dua kamar mandi. ”Sekarang siswanya sedikit berkurang, jumlahnya hanya 82 anak,” kata Siselia, salah seorang guru.
Bukan hanya pembangunan TK, Manajer Wahana Visi Indoneia (ADP) Singkawang-Bengkayang, Thomas Setyoso mengatakan, pihaknya juga memberangkatkan beberapa guru TK untuk mendapatkan pelatihan pendampingan anak TK di Jakarta. Dengan pelatihan tersebut, para guru TK diharapkan dapat memahami cara yang baik untuk mengajar. Salah satu contohnya, bagaimana berbahasa yang baik dalam menyuruh anak.
Setelah mengunjungi dua TK di dua Kelurahan di Kota Singkawang, rombongan kembali melanjutkan perjalan ke Desa Sibaju, di Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.
Desa ini merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Singkawang. Masyarakatnya begitu sederhana, dengan sebagain berpenghasilan dari tanaman karet, sawah, dan pertambangan emas.(naskah Mujidi, editor : Iphiet)